Kamis, 18 Desember 2014

SECANGKIR KIRIMAN DARI CINTA

Berbicara tentang kedamaian, aku telah temukan kedamaianku selama ini dalam secangkir cinta...
Berjalan dengan waktu yang tak bersahabat dengan hati, lalu menelusuri jejak hati yang pernah ternoddai..
Dia menggenggan erat pelupuk mataku dengan santun.
Dia menciumku mesra dengan rambut panjang nan elok.
Dia membelai mesra dengan tatapan matanya yang syahdu..
Oh nirwana...
Coba saja kau tengok kelinci usang di belakang ragamu.
Oh geo cakku...
Coba saja kau tanyakan pada delima merah yang kau tanam di pekarangan cintamu.
Aku membutuhkanmu, sayang..
Aku membutuhkanmu, nirwanaku sayang...
Cepatlah datang dan bawa aku pergi dari sini.
Tempat para pendebah yang licik.
Lalu bawakan aku secangkir kopi hangat untuk menghangatkan tubuhku..
Hujan pagi ini memang telah meemaksaku untuk jauh darimu.