Kamis, 18 Desember 2014

¶¶ Jangan Rayu, karna Aku bukan Kelabu¶¶

Hey...
Laki-laki dengab kopiah putih nan bersih. Ku lihat kau berjalan tegap gagah memasuki rumahku dengan sangat anggun. Bicaramu menggetarkan sukma. Suaramu melemahkan gairahku. Tatapanmu menajamkan putih-putih melati di pekarangaan rumahku.
Kau diam. Tanpa suara sepatahppun. Namun gayamu mengurungkan kelemahanku. Kau sigap. Cekatan dalam menopang rasa penasaranku. Kau mampu mengubah suaraku menjadi emas.
Hey..
Laki-laki berkopiah putih. Telah aku dengar petuahmu sampai ke ujung mimpiku. Kau berjalan dengan sangat anggun. Kau lantunkan beberapa shalawat penghantar tidurku. Lelap. Sampai aku terlap.
Ku sapa kembali kau dengan lantunan ayat-ayat suci yang pernah kau ajarkan padaku. Indah. Sungguh indah.
Jangan rayu. Ini bukan aku yang dulu.
Jangan rayu. Karna ini bukan aku yang bodoh seperti dulu.
Hmmm...
Hey laki-laki berkopiah putih. aku ikut maumu saja. aku tak tahu arah.
Biar saja diriku terseret merdunya suaramu.
Masyaallah...
Subhanallah...
Lahaula wqla quwwata illa billah..
Allahu akbar..
Syukria..
Syukria, laki-laki berkopiah putihku.
Selamat pagi...