Kamis, 18 Desember 2014

¶¶ Percaya Atau Tidak, Aku Pernah Membunuhmu ¶¶

17 November 2011...
Pukul 19.22 tepat tanpa kurang detikan dan menit..
Tepat dihari itu aku membunuhmu. Kau mungkin tak sadar. Atau mungkin, kau tak tahu menau siapa "seseorang" yang membunuhmu.
Aku. Yah aku orangnyaa. Itu adalah aku dengan segala keluguanku.
Yah...yah...yah...
Kau memang bodoh, sayang. Sangat bodoh jika dibandingkan dengan siapapun. Kau terlalu lugu untuk memahami semuanya.
Geo...
Kau ingat bukan? Pukul 19.30 setelah perbincangan kita di dalam air? Aku mencampurkan racun kebodohan dalam segelas cintamu. Lalu kau mengaduknya dengan sayang, hingga semuanya tercampur rata. Kebohongan yang aku masukkan tidak kau baca sama sekali.
Bodohnya kau.
Geo...Geo...
Kau ini laki-laki pintar yang cerdik. Tapi satu jam setelah pukull 20.00 di dalam air itu, kau memaksaku mengakhiri semuanya. Bejatnya kau. Setelah aku membunuhmu dengan racun kebohongan, kau membunuhku dengan hujan air mata. Yah, kau membuat air berjarga dari mataku ini mengalir deras dipenghujung malam. Kau membuat sesuatu dalam dirilu mati.
Tepat malam jumaat.
Yah, kau pasti bertanya-tanya bukan? Sampai serinci itukah aku mengingatmu? Bahkan, pembunuhan itu pun masih aku rekam jelas di peraduan jiwaku.
Dan ini, aku masih menyimpan tatapan kebencianku padamu. Ketika kau menyatakan kesediaanmu untuk melepasku. Ketika kau mengutarakan keinginanmu untuk menjadikanku puing-puing neraka.
Pintar sekali kau, Geo...
Hebat dan bijaksana sekali kau ini. Tak ubahnya dengan tupai. Meski aku tak pernah melihat bagaimana tupai itu.
Malam jumat selanjutnya, di tahun berikutnya, di tanggal yang saama pula, aku ingin bertemu denganmu. Kita bicarakan semuanya.
17 Septemper ...
Aku ingin kau membunuhku kembali. Meski dengan atau tanpa cinta. Agar dunia tahu bagaimana liciknya kamu dan dia. Yah, dia ...dia...dan dia.
Eit..
Ingat, Geo...!!!
Ini air mataku. Bukan kesedihanku. Bukan pula tangisanku.
Hanya saja ini adalah ungkapan kepedulianku padamu.
√110393√
Azzamakhasyari.com