Manusia adalah
makhluk Allah yang diciptakan ke bumi ini untuk dijadikan khalifah atau
pemimpin. Dalam Al-quran sudah dijelaskan secara gamblang mengenai penciptaan
manusia sebagai khalifah atau pemimpin di bumi ini. Dalam Q.S. Al-Baqarah: 30
sudah dijelaskan bahwa manusia diciptakan oleh Allah sebagai khalifah.
“Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: “Sesungguhnya
Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.” Mereka berkata: “Mengapa
Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat
kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih
dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku
mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.” (QS Al Baqarah :
30)
Dapat
dilihat dari kutipan ayat al-quran di atas bahwasannya tidak ada kekuasaan yang
menandingi besarnya kekeuasaan-Nya. Karena sesungguhnya Allah jauh lebih
mengetahui apa yang tidak diketahui oleh manusia. Manusia adalah makhluk yang
dianggap sebagai makhluk pembuat kerusuhan dan kerusakan di bumi.
Dalam
kandungan ayat tersebut sudah dijelaskan bahwa tujuan diciptakanya manusia di
bumi adalah sebagai khalifah yang mengatur-atur segala yang berada di bumi
seperti manusia, tumbuhan, binatang, gunung, sungai, lautan, air, hutan, dan
sebagainya untuk diurus dengan baik. Manuisa diciptakan sebagai pemikir dan
gerakan perubahan disegala elemen.
Berbicara
mengenai penciptaan manusia, kita tak asing lagi dengan teori Darwin mengenai
asal usul terciptanya manusia di muka bumi ini. Dalam teorinya Darwin
mengatakan bahwa "Suatu benda
(bahan) mengalami perubahan dari yang tidak sempurna menuju kepada
kesempurnaan". Adapun menurutnya bahwa manusia pada dasarnya berasal dari
perkembangan makhluk yang berjenis kera yang kemudian dibuat sederhana. Dan
kemudian berkembang menadi hewan kera dan berkembang menjadi hewan kera tingkat
tinggi dan selanjutnya berkembang menjadi manusia seutuhnya. Akan tetapi teori
ini sangat tidak mutlak, sehingga teori ini cukup sulit untuk ditemukan nila
kebenarannya.
Dengan simpang siur dan manipulasi
teori ini, kemudian dapat dikelompokan ke dalam empat kelompok penggambaran
manusia yang berasal dari hewan kera yang kemudian berevaluasi menjadi manusia
seutuhnya.
Dok. Evolusi Kera Menjadi Manusia
Berdasarkan pemaparan teori Darwin
tersebut, ia sendiri merasa bingung dengan apa yang diungkapkannya sendiri.
Mengenai teori evaluasi dan perkembangan manusianya. Karena ada beberapa
tumbuhan yang tidak mengalami proses evaluasi. Tumbuhan tersebut tetap seperti
semula, dan tidak mengalami perubahan sedikitpun. Inilah yang menjadikan teori
dan pernyataan Darwin tidak bisa dibuktikan kebenarannya.
Beralih
dengan tugas dan tujuan diciptakannya manusia ke muka bumi ini sebagai
khalifah. Selama hidup, manusia wajib beribadah, menghambakan dirinya hanya
kepada Allah dan menyerahkan hidup dan matinya hanya untuk Allah semata. Dari
mulai bangun tidur, sampai tidur lagi. Islam telah memberikan petunjuk kepada
manusia dalam hidupnya.
Dok.
Ilustrasi Manusia Dengan Kera
Bukan hanya manusia sajalah yang
mempunyai kewajiban untuk beribadah dan taat kepada Allah. Namun, Jin dan
Malaikat pun diwajibkan untuk beribadah kepada Allah. Dengan demikian,
terjadinya penciptaan manusia di bumi ini dengan tanpa alasan suatu apapun.
Terjadinya penciptaan manusia tidak lepas dari tujuannya diciptakan ke bumi
ini.