Sabtu, 28 Desember 2013

MENELAAH KEJADIAN TERCIPTANYA MANUSIA SEBAGAI KHALIFAH BUM

            Manusia adalah makhluk Allah yang diciptakan ke bumi ini untuk dijadikan khalifah atau pemimpin. Dalam Al-quran sudah dijelaskan secara gamblang mengenai penciptaan manusia sebagai khalifah atau pemimpin di bumi ini. Dalam Q.S. Al-Baqarah: 30 sudah dijelaskan bahwa manusia diciptakan oleh Allah sebagai khalifah.
Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.” Mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.” (QS Al Baqarah : 30)
            Dapat dilihat dari kutipan ayat al-quran di atas bahwasannya tidak ada kekuasaan yang menandingi besarnya kekeuasaan-Nya. Karena sesungguhnya Allah jauh lebih mengetahui apa yang tidak diketahui oleh manusia. Manusia adalah makhluk yang dianggap sebagai makhluk pembuat kerusuhan dan kerusakan di bumi.
            Dalam kandungan ayat tersebut sudah dijelaskan bahwa tujuan diciptakanya manusia di bumi adalah sebagai khalifah yang mengatur-atur segala yang berada di bumi seperti manusia, tumbuhan, binatang, gunung, sungai, lautan, air, hutan, dan sebagainya untuk diurus dengan baik. Manuisa diciptakan sebagai pemikir dan gerakan perubahan disegala elemen.
            Berbicara mengenai penciptaan manusia, kita tak asing lagi dengan teori Darwin mengenai asal usul terciptanya manusia di muka bumi ini. Dalam teorinya Darwin mengatakan bahwa "Suatu benda (bahan) mengalami perubahan dari yang tidak sempurna menuju kepada kesempurnaan". Adapun menurutnya bahwa manusia pada dasarnya berasal dari perkembangan makhluk yang berjenis kera yang kemudian dibuat sederhana. Dan kemudian berkembang menadi hewan kera dan berkembang menjadi hewan kera tingkat tinggi dan selanjutnya berkembang menjadi manusia seutuhnya. Akan tetapi teori ini sangat tidak mutlak, sehingga teori ini cukup sulit untuk ditemukan nila kebenarannya.
            Dengan simpang siur dan manipulasi teori ini, kemudian dapat dikelompokan ke dalam empat kelompok penggambaran manusia yang berasal dari hewan kera yang kemudian berevaluasi menjadi manusia seutuhnya.
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhja5uuK-QVf3SZW2BSKSvgUpDxm_qYrjDlON47zUBQNIeJBbIu_9Z-8zvb-3dXFgUiDbl0lULXuyjMToyCS7xEBZy4cOaHSJbzBYnrYlTcRGhOZ63xfF1wOak-PRmdIUz_ABFK2V9y6L4/s320/para_penganut_teori_evolusi_meyakini_asal_muasal_manusia_adalah_kera_100715101932.jpg
                                    Dok. Evolusi Kera Menjadi Manusia

            Berdasarkan pemaparan teori Darwin tersebut, ia sendiri merasa bingung dengan apa yang diungkapkannya sendiri. Mengenai teori evaluasi dan perkembangan manusianya. Karena ada beberapa tumbuhan yang tidak mengalami proses evaluasi. Tumbuhan tersebut tetap seperti semula, dan tidak mengalami perubahan sedikitpun. Inilah yang menjadikan teori dan pernyataan Darwin tidak bisa dibuktikan kebenarannya.
Beralih dengan tugas dan tujuan diciptakannya manusia ke muka bumi ini sebagai khalifah. Selama hidup, manusia wajib beribadah, menghambakan dirinya hanya kepada Allah dan menyerahkan hidup dan matinya hanya untuk Allah semata. Dari mulai bangun tidur, sampai tidur lagi. Islam telah memberikan petunjuk kepada manusia dalam hidupnya.
Description: E:\entah lah.jpg
            Dok. Ilustrasi Manusia Dengan Kera

            Bukan hanya manusia sajalah yang mempunyai kewajiban untuk beribadah dan taat kepada Allah. Namun, Jin dan Malaikat pun diwajibkan untuk beribadah kepada Allah. Dengan demikian, terjadinya penciptaan manusia di bumi ini dengan tanpa alasan suatu apapun. Terjadinya penciptaan manusia tidak lepas dari tujuannya diciptakan ke bumi ini.