Tentang
diam
Dan
malamyang membahana indah
Mereka
tersudut akan segala idealisme
Yang
kurang sepadan dengan kata
Lalu hati
mulai tergerak akan kepuasan semata
Dan
seperti kain-kain di padang rumpun yang hijau namun
Sangat
panas terasa,
Mereka
ingkarkan segalanya hanya demi kata
Tentang
nuansa..
Tak
lekang akan banyu yang tersirat
Diantara
kemuning jingga malam hari
Mereka
tertidur dalam lamunan kering
Yang
seakan menyiksa batin setiap warna di keheningan
Dan
suasana itu semakin menjadi
Tak ada
yang tahu bagaimana hijau itu mulai tercipta
Tak ada
yang memahami bagaimana sajak itu terbuat
Dan tak
ada yang tahu sama sekali bagaimana
Keindahan
malam itu terbuai indah akan kesempurnaan sanga jingga
Mereka tak
sanggup berbicara lagi
Entah
kata atau hanya ilustrasi semata
Kekuasaan
membuat mata mereka tersumbat
Kekuasaan
menjadi kedua tangan mereka lumpuh
Kekuasaan
merubah dunia mereka menjadi bisu
Dan
kekuasaan menjadikan kedua telinga mereka buta
Wahai kau
penikmat kata-kata diseluruh nada
Yang
tertinggal hanya sebuah kenistaan belaka
Yang
tinggal hanyalah sebuah serapan bunyi saja
Tak
memperdulikan bagaimana hitam-hitam itu tersurat
Tentang
malam..
Yang
sunyinya tak terhitung lagi
Yang
rasanya tak terhulung macam-macam benda
Dan
bertuah pada kesejukan semesta
Entah
bagaimana ini akan berakhir
Tanpa
bersisipkan buah yang mendunia sekalipun
Dan
inilah pengungkapan kata-kataku pada sang wahyu…
Semarang, 04 maret 2013