Senin, 02 November 2015

BUKAN JEJAK MERAH,

Aku tidak pernah menagisi apa yang telah terjadi..
Hanya saja,
aku menyesali kebodohanku yang tidak mampu menolak kehadirannya.
aku menyesali kelemahanku.
Mengapa aku tak sekuat yang diharapkan?

Jika saja aku berani, semua tidak akan menjadi belenggu seperti ini.
Tapi yakinkan saja..DIA memiliki cara lebih indah
dari caraku sendiri. DIA mempunyai bentuk jauh lebih menakjupkan
dari bentuk ujian yang selama ini terjadi..

Seperti yang pernah ia yakinkan saja padaku
bukan dengan bunga yang kehadirannya
selalu memperindah sukma,,
bukan dengan air yang kedatangannya selalu
membasahi keringatku
bukan dengan awan yang kehadirannya
selalu saja membiaskan warna-warna pelangi
atau,,
bukan juga dengan daun-daun yang berguguran di musim kemarau
karena hanya melihatnya saja ia akan
jatuh dan terkulai

ia meyakinkan diri lemah ini dengan cinta
cinta yang kehadirannya selalu membuat
warna baru dalam duniaku,
ia meyakinkanku untuk tetap berdiri walau
bayangan itu menampakan wujud aslinya
tak semua yang mereka katakan BENAR,
Bukan saja dengan pembenaran yang HAQ, Tapi juga
dengan pembenaran yang hanya bisa dikatakan itu benar.



BERSAMA LAWAN, KAWAN TERCIPTA :)

Aduh,
nasib yang ganas,
yang buas, yang geram
menaruh iba-kasihan!
Alangkah sampainya hatimu
 merebut apung-apung cinta dari orang, yang hendak menyebrang jembata
yang penuh gelora.
Memadamkan suluh orang-orang
yang hendak menempuh hidul dalam rimba
yang lebat dalam gelap gulita!

Aduh,

Nasib yang kejam,
mengapakah engkau
merendahkan yang terlalu rendah?
mematahkan yang telah patah?

Dunia ini
penuh dengan keajaiban
dan keheranan!
Di sini orang tak berharap diundang azab-sengsara.
Di sana orang seolah-olah dtuntut
dalam kemajuan dan kemujuran.
Kesejahteraan dan kemuliaan..

Bersama kawan...tanpa lawan...Bersama
lawan...namun kawan!!


Selasa, 19 Mei 2015

Alamat beberapa majalah

Contoh pengantar pengiriman.
.
Dari                   : Saroni Asikin
Kepada            : sastra@jawapos.co.id Jawapos
Dikirim             : Kamis, 15 September 2011 5:25
Judul                 : Cerpen STRIPTEASE DI JENDELA–Saroni Asikin
.
Semarang, 15 September 2011
Kepada
Yth. Redaktur Cerpen Jawa Pos
di tempat.
Dengan hormat,
Bersama ini saya kirimkan sebuah cerpen saya bertajuk “STRIPTEASE DI JENDELA” (dalam Lampiran). Saya sangat berharap cerpen ini Anda baca dan kelayakan pemuatannya sepenuhnya hak Anda. Atas pembacaan dan pertimbangan Anda, saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
Saroni Asikin
saroniasikin@yahoo.co.id
Tlp. 08xxxxxxxxxx
Rekening Bank Xxxxxxx Nomor Xxxxxxxxxxxxx a.n. Saroni Asikin
.
.
BERIKUT alamat-alamat email redaksi koran, majalah, jurnaldantabloid yang menerima kiriman CERPEN/PUISI. Anda yang mengetahui info terkini terkait alamat-alamat email redaksi dan honor pemuatan cerpen/puisi dimohon bantuannya dengan menuliskannya pada komentar Anda. Terima kasih.
1. Republika
Tidak ada pemberitahuan dari redaksi terkait pemuatan cerpen. Sudah lama tidak memuat puisi. Honor cerpen Rp. 400.000,- (potong pajak), tetapi—pengalaman beberapa rekan penulis, harus sabar menagih ke redaksi beberapa kali agar segera cair.
2. Kompas
Ada konfirmasi pemuatan cerpen/puisi dari redaksi via email.
Honor cerpen Rp. 1.400.000,- (tanpa potong pajak), honor puisi Rp. 500.000,- (tanpa potong pajak–referensi Esha Tegar Putra), biasanya 2-3 hari setelah pemuatan, honor sudah ditransfer ke rekening penulis.
3. Koran Tempo
Biasanya Nirwan Dewanto—penjaga gawang rubrik Cerpen Koran Tempo, meng-sms penulis terkait pemuatan cepen/puisi jika penulis mencantumkan nomer hp di email pengiriman. Honor cerpen tergantung panjang pendek cerita, biasanya Rp. 700.000,-  honor puisi Rp. 600.000,- (pernah Rp. 250.000,- s/d Rp. 700.000, referensi Esha Tegar Putra), ditransfer seminggu setelah pemuatan.
4. Jawa Pos
Honor cerpen Rp 900.000 – Rp. 1.000.000,- (potong pajak), honor puisi Rp. 500.000,- (referensi Isbedy Stiawan Zs), ditransfer 1-2 minggu setelah cerpen/puisi dimuat.
5. Suara Merdeka
Kirimkan cerpen, puisi, esai sastra, biodata, dan foto close up Anda. Cerpen maksimal 9.000 karakter termasuk spasi. Honor cerpen Rp. 350.000,- (potong pajak), honor puisi Rp. 190.000,- (tanpa potong pajak), hubungi redaksi via email/telepon untuk konfirmasi pencairan honor, jangan lupa tanggal pemuatan cerpen. Bisa diambil langsung ke kantor redaksi atau kantor perwakilan redaksi di kota Anda—jika ada.
6. Media Indonesia
REDAKSI menerima kiriman naskah cerpen dari pembaca. Kriteria umum naskah 9.000 karakter. Honor pemuatan cerpen Rp. 700.000,- sampai Rp. 1.000.000,-
7. Suara Pembaruan
Honor cerpen Rp. 400.000,- (potong pajak), hubungi redaksi viaemail/telepon untuk konfirmasi pencairan honor, atau bisa diambil langsung ke kantor redaksi.
8. Suara Karya
Honor cerpen Rp. 150.000,- (tanpa potong pajak), hubungi redaksi via email/telepon untuk konfirmasi pencairan honor, atau bisa diambil langsung ke kantor redaksi.
9. Jurnal Nasional
Honor cerpen Rp. 400.000,- (potong pajak), hubungi redaksi viaemail/telepon untuk konfirmasi pencairan honor, atau bisa diambil langsung ke kantor redaksi.
10. Seputar Indonesia
Tidak setiap hari Minggu memuat cerpen. Honor cerpen Rp. 400.000,- (potong pajak), honor puisi Rp. 190.000,- (tanpa potong pajak), hubungi redaksi via email/telepon untuk konfirmasi pencairan honor, atau bisa diambil langsung ke kantor redaksi.
11. Pikiran Rakyat
Cerpen tayang per dua mingguan. Honor cerpen Rp. 350.000,- (tanpa potong pajak), hubungi redaksi via email/telepon untuk konfirmasi pencairan honor, atau bisa diambil langsung ke kantor redaksi.
12. Tribun Jabar
Selain ada cerpen berbahasa Indonesia setiap Minggu, juga ada cerpen bahasa Sunda setiap hari Kamis bersambung Jumat. Honor cerpen Rp. 200.000,- (tanpa potong pajak), hubungi redaksi viaemail/telepon untuk konfirmasi pencairan honor, atau bisa diambil langsung ke kantor redaksi.
13. Kedaulatan Rakyat
Honor cerpen Rp. 400.000,- hubungi redaksi via email/telepon untuk konfirmasi pencairan honor, atau bisa diambil langsung ke kantor redaksi.
14. Joglo Semar (Yogyakarta)
Honor cerpen Rp. 150.000,- hubungi redaksi via email/telepon untuk konfirmasi pencairan honor, atau bisa diambil langsung ke kantor redaksi.
15. Minggu Pagi (Yogyakarta)
Terbit seminggu sekali setiap Jumat. Honor cerpen Rp. 150.000,- hubungi redaksi via email/telepon untuk konfirmasi pencairan honor, atau bisa diambil langsung ke kantor redaksi
16. Surabaya Post
Honor cerpen Rp. 150.000,- (potong pajak) hubungi redaksi viaemail/telepon untuk konfirmasi pencairan honor, atau bisa diambil langsung ke kantor redaksi.
17. Radar Surabaya
Honor cerpen Rp. 200.000,- (potong pajak) hubungi redaksi viaemail/telepon untuk konfirmasi pencairan honor, atau bisa diambil langsung ke kantor redaksi.
18. Lampung Post
Honor cerpen Rp. 200.000,- hubungi redaksi via email/telepon untuk konfirmasi pencairan honor, bisa diambil langsung ke kantor redaksi atau minta tolong teman yang ada di Lampung untuk mengambilkan ke kantor redaksi.
19. Berita Pagi (Palembang)
Honor cerpen Rp. 100.000,- hubungi redaksi via email/telepon untuk konfirmasi pencairan honor, jangan lupa tanggal pemuatan cerpen, atau bisa diambil langsung ke kantor redaksi.
20. Sumatera Ekspres (Palembang)
Honor cerpen Rp. 100.000,- hubungi redaksi via email/telepon untuk konfirmasi pencairan honor, jangan lupa tanggal pemuatan cerpen, atau bisa diambil langsung ke kantor redaksi.
21. Padang Ekspres
Honor cerpen Rp. 100.000,- s/d Rp. 125.000,- honor puisi Rp. 75.000,- hubungi redaksi via email/telepon untuk konfirmasi pencairan honor, jangan lupa tanggal pemuatan cerpen, bisa diambil langsung, atau minta tolong teman mengambilkan honor ke kantor redaksi.
22. Haluan (Padang)
Honor cerpen Rp. 150.000,- honor puisi Rp. 100.000,- hubungi redaksi via email/telepon untuk konfirmasi pencairan honor, jangan lupa tanggal pemuatan cerpen, atau bisa diambil langsung ke kantor redaksi.
23. Singgalang (Padang)
Honor cerpen Rp. 50.000,- hubungi redaksi via email/telepon untuk konfirmasi pencairan honor, atau bisa diambil langsung ke kantor redaksi.
24. Riau Pos
Honor cerpen Rp. 150.000,- hubungi redaksi via email/telepon untuk konfirmasi pencairan honor, atau bisa diambil langsung ke kantor redaksi.
25. Sumut Pos
Honor cerpen Rp. 100.000,- hubungi redaksi via email/telepon untuk konfirmasi pencairan honor, atau bisa diambil langsung ke kantor redaksi.
26. JurnalMedan
Honor cerpen Rp. 100.000,- hubungi redaksi via email/telepon untuk konfirmasi pencairan honor, atau bisa diambil langsung ke kantor redaksi.
27. Analisa (Medan)
Honor cerpen Rp. 100.000,- hubungi redaksi via email/telepon untuk konfirmasi pencairan honor, atau bisa diambil langsung ke kantor redaksi.
28. Sinar Harapan
Honor cerpen Rp. 100.000,- hubungi redaksi via email/telepon untuk konfirmasi pencairan honor, atau bisa diambil langsung ke kantor redaksi.
29. Jurnal Cerpen Indonesia
Honor cerpen Rp. 250.000,- hubungi redaksi via email/telepon untuk konfirmasi pencairan honor, atau bisa diambil langsung ke kantor redaksi.
30. Majalah Horison
Honor cerpen Rp. 350.000,- honor puisi tergantung berapa jumlah puisi yang dimuat, biasanya dikirimi majalahnya sebagai bukti terbit. Hubungi redaksi via email/telepon untuk konfirmasi pencairan honor atau bisa diambil langsung ke kantor redaksi, dan kadang honor dikirim via wesel jika tidak ada nomer rekening.
31. Majalah Esquire
Honor cerpen Rp. 1.000.000,- (potong pajak), hubungi redaksi viaemail/telepon untuk konfirmasi pencairan honor, atau bisa diambil langsung ke kantor redaksi.
32. Majalah Sabili
Majalah ini sudah tidak terbit lagi sejak Oktober 2013.
33. Majalah Suara Muhammadiyah
Honor cerpen Rp. 150.000,- hubungi redaksi via email/telepon untuk konfirmasi pencairan honor, atau bisa diambil langsung ke kantor redaksi.
34. Majalah Ummi
Tema cerpen seputar keluarga dan rumah tangga. Honor cerpen Rp. 250.000,-  ditransfer paling telat satu bulan setelah pemuatan.
35. Majalah Kartini
Honor cerpen Rp. 400.000,- Sebulan setelah pemuatan honor ditransfer ke rekening penulis.
36. Majalah Alia
Honor cerpen Rp. 300.000,- hubungi redaksi via email/telepon untuk konfirmasi pencairan honor, atau bisa diambil langsung ke kantor redaksi.
37. Majalah Femina
Honor cerpen Rp. 850.000,- dan cair seminggu setelah dimuat.
38. Majalah Sekar
Menurut kabar majalah ini sudah tidak terbit lagi sejak November 2013.
39. Majalah Story
Tema cerpen khas ala remaja/teenlit. Konfirmasi pemuatan cerpen via telepon dari redaksi Story. Antrian pemuatan panjang, bisa 6 bulan sampai setahun. Honor cerpen Rp. 250.000,- maksimal sebulan setelah pemuatan honor sudah ditransfer ke rekening penulis.

Minggu, 10 Mei 2015

JAM Delapan lebih Dua Belas, :@

Aku mematikan sajak-sajak yang telah kau tumbuhkan dulu,
bersih..
indah..
semuanya terlihat begitu rapih
jam delapan lebih dua belas,
aku menemuimu
lalu aku perhatikan setiap desah nafasmu

jam delapan lebih dua belas,
aku menanyakanmu
tak ada yang memberitahuku dimana kau saat itu
aku hany berucap 'rindu'
Rindu yang seakan tak pernah berhenti

jam delapan lebih dua belas,
aku menghantarkan keheningan dalam gelap
dan senyummu masih merekah kala itu
entah bisa, atau hanya dengan kata bisa kau berucap
jam delapan lebih dua belas,
aku mencurimu
mencurimu dengan tubuh yang basah dengan keringat dingin. Kau memelukku dengan tangan kosong
aku tak berucap kal itu,
aku hanya 'diam'
dan membaca situasi yang seakan-akan membaca kehadiranku

jam delapan lebih dua belas,
aku mendapatimu pergi
pergi entah kemana, dengan membawa sejuta kenangan bersamaku
kau berlari semakin jauh, sejauh aku melihatmu
yah,
besok, besok, dan besoknya lagi tentunya akan tetap sama
dengan jam delapan lebih dua belas aku tak bisa bersamamu


#Mawar,
#ditengah
#waktu dengan sendiri
#dengan jam delapan lebih dua belas


Senin, 04 Mei 2015

,Jika Tuhanku Bisa..Tolong Bantu akuuuu..

Tuhan...
Bantu aku...
Bantu aku untuk membunuh mereka...
Tuhan...
Tolong aku...
Tolong aku untuk bisa berani membunuh..
Tuhan...
Bantu dan tolong aku...
Aku ingin membunuh sepi...
.malas...
.kesal...
.emosi...
.marah...
.cemburu...
.benci...
.iri dengki...
.galau...
.gundah gulana...
.dan perasaan rindu yang kian merana ini, tuhan...
Bisakah KAU bantu aku untuk melakukannya???????

Tuhan..
Tuhan..
aknkah aku sepintar itu?
ataukah aku hanya menjadi budak mereka?
ku ingin sebab dan cahaya yang sedikit
menjawab perihal semua ini..
Tuhan..
bantu aku mencoba..
mencoba mempertahankan, dan membunuh egoku
biar keadaan ini menjauhkanku dari kericuhan

#Detik bersama Tuhan
#Mencari kesederhanaan Tuhan dalam diri manusia
#doa dan ikhtiar

" Aku tak ingin becerita lagi, Sari..!!!

Katakan padanya,
bahwa aku tak akan becerita lagi tentangnya.
bahkan aku tak ingin membaca kisahnya lagi..
tak ingin menuliskan cerita-ceritanya..
lalu, sampai membaca berulang-ulang tentang perjalannya..
Sari,
aku ingin diam.
bukan aku tak peduli lagi padanya
aku ingin membisu,
bukan aku tak suka lagi padanya.
Sari,
lebih baik kau bungkam aku dengan kata-katamu, agar tiada
jejak kepalsuan antara aku dengannya.

Katakan padanya,
bahwa aku tak akan becerita tentang tangisnya..
bahkan aku tak akan menulis tentang dukanya
tak ingin menuliskan tentang deritanya..
tak akan pernah mendengarkan keluh kesahnya..
lalu, sampai membaca liku-liku kisaran hatinya..
Sari,
cukuplah hanya ada kata 'diam' antara sajak dan puisi. Dia telah mendustakan
kepedulianku..
dia telah melukai kepedulianku..
baiklah,
Maka aku lebih baik 'diam'
daripada tak terhiraukan
Maka aku lebih baik 'diam'
daripada tak ada alasan untuk menopang ceritaku..